MENGERTI  PETUNJUK  KARENA  BAHASA

 

 

“Apabila Diawali membaca surah Lembu/sapi; tiga ayat saja, maka tentu mengerti maksudnya:

2:2. Kitab itu, di dalamnya tiada keraguan, petunjuk bagi orang-orang bertakwa (takut kepada Tuhan).

2:3. Yang percayai yang ghaib, dan lakukan solat, dan nafkahkan (belanjakan) sebahagian dari apa Kami rezekikan mereka,

2:4. Yang percayai apa diturunkan kepada kamu, dan apa yang telah diturunkan sebelum kamu, dan mereka yakin akan akhirat.

Ternyata kandungan ayat yang tersebut menyatakan bahwa, Kitab itu di dalamnya tiada keraguan, dan sesiapa yang percayai, berpegang pada tiga ayat Kitab itu, adalah yang beruntung, sbb:

2:5. Mereka itu adalah di atas petunjuk dari Pemelihara mereka; mereka itulah orang-orang beruntung.

Bagaimanakah pula maksudnya yang berada pada lima ayat yang berikut ini, Firman-Nya:

2:6. Sesungguhnya orang-orang tidak percaya (mengingkari), sama saja bagi mereka, sama ada kamu beri amaran (peringatan) kepada mereka, atau tidak beri amaran kepada mereka, mereka tidak percayai.

2:7. Allah letak penutup pada hati mereka dan pada pendengaran mereka, dan penudung pada penglihatan mereka, dan bagi mereka, azab yang besar.

2:8. Dan sebahagian manusia, ada yang berkata, "Kami percaya kepada Allah dan Hari Akhir"; tetapi mereka bukanlah orang-orang mukmin (yang percayai).

2:9. Mereka hendak tipu Allah dan orang-orang yang percaya, tapi hanya diri-diri mereka sendiri mereka tipu, dan mereka tidak sedar.

2:10. Di dalam hati mereka ada penyakit, dan Allah tambah penyakit mereka, dan bagi mereka azab yang pedih karena mereka dustakan.

Didalam Kitab yang diturunkan-Nya, menegaskan seperti pada ayat berikut ini, Firman-Nya:

2:41. Dan percayalah kepada apa yang Aku turunkan, yang mengesahkan apa yang bersama kamu, dan janganlah jadi yang pertama tidak percaya kepadanya, dan jangan jual ayat-ayat-Ku untuk harga yang sedikit; dan kamu takutilah Aku.

2:42. Dan janganlah campuradukkan yang benar dengan yang palsu dan jangan menyembunyi kan yang benar sedang kamu mengetahuinya.

2:147. Yang benar adalah dari Pemelihara kamu, maka jangan kamu termasuk orang-orang  yang ragu-ragu.

Diturunkan-Nya Kitab ternyata adalah untuk difahami, Firman-Nya:

12:2. Kami turunkannya sebagai sebuah Qur'an bahasa Arab, supaya kamu faham.

21:10. Sesungguhnya Kami turunkan kepada kamu sebuah Kitab yang di dalamnya
Peringatan kamu; tidakkah kamu faham?

“Untuk mengetahui maksud dan tujuan ayat-ayat-Nya; maka bagi yang tidak mengerti bahasa Arab, tentu diperlu terjemahan, tetapi apabila dibaca dalam bahasa yang tidak mengerti maka lancar saja, sehingga yang diperhatikan adalah syair bahasa, padahal jika mengerti maksud ayat pada Kitab-Nya maka perhatikan benar; pada yang mana yang pantas boleh dibaca dengan disyairkan; Firman-Nya:

36:69. "Dan Kami tidak mengajarnya syair (berlagu), ia (bersyair itu)
tidaklah patut baginya. Ia hanyalah satu Peringatan dan sebuah al-Quran yang jelas.

39:1. Penurunan Kitab adalah dari Allah, Yang Perkasa, Yang Bijaksana.

39:32. Tetapi siapakah lebih zalim daripada orang yang berdusta terhadap Allah,
dan dustakan kebenaran apabila ia datang kepadanya? Tidakkah di dalam
Jahanam tempat tinggal orang-orang tidak percaya?

50:45. Kami sangat-sangat tahu apa mereka kata; kamu tidak paksa mereka.
Maka ingatkanlah dengan al-Qur'an kepada orang yang takut akan ancaman-Ku.

54:17. Sesungguhnya Kami mudahkan al-Qur'an untuk Peringatan.
Adakah sesiapa yang mengingatinya (ambil pelajaran)?

59:21. Sekiranya Kami turunkan al-Qur’an ini kepada sebuah gunung,
pasti kamu akan melihatnya tunduk, terpecah-pecah dari ketakutan kepada Allah.
Dan persamaan-persamaan itu Kami buatkan untuk manusia supaya mereka fikirkan.

“Sangat jelas bahwa Kitab diturunkan kepada Nabi Muhammad, bukan untuk dijadikan bersyair,
maka ayat-ayat pada Kitab bukan bait syair (bait dilagu), dan Nabi bukanlah seorang penyair, sbb:

69:41. Ia bukanlah ucapan seorang penyair (bersyair); sedikit sekali kamu percayai.
69:42. Dan bukan juga ucapan seorang tukang tilik (bertenung); sedikit sekali kamu mengingati.

69:49. Tetapi Kami mengetahui bahwa antara kamu ada yang dustakan.

69:50. Sesungguhnya ia adalah satu penyesalan bagi orang-orang tidak percaya.

77:49. Kecelakaanlah pada hari itu bagi orang-orang yang dustakan!

77:50. Maka dengan hadis apakah sesudah ini yang mereka akan percayai?

“Bahwa yang berada pada al-Qur’an “adalah yang dipercaya” Nabi Muhammad penyampainya“
Maka tentu Nabi mematuhi serta melaksanakan ketentuan yang ditetapkan al-Qur’an sepenuhnya. Tidak mungkin Nabi menambah atau mengurangi ketentuan yang telah ditetapkan pada al-Qur’an; walaupun dengan alasan dan cara atau sebab apapun juga, karena al-Qur’an adalah Pedoman Nabi.

*Segala puji bagi Allah Pemelihara semua alam*
30 Juni 2005 dipetik BACAAN terjemah 30 Juni 2005
man and all - Riau_Indonesia


Artikel / English Articles
Halaman Utama   Terkini   Perpustakaan   Bacaan   E-Mail   Hiasan   Kalimat Pilihan
Keratan Akhbar   Penemuan   Soalan Lazim   Sudut Pelajar
Tulis kepada Pengurus Laman