Beriman kepada siapakah, dan siapa penyampai
yang wajib dipercaya?

 

“Dengan nama Allah yang Pemurah yang Pengasih” Q.1:1

2:21. Wahai manusia, sembahlah Tuhan kamu (Pemelihara kamu) yang mencipta kamu, dan orang-orang sebelum kamu, supaya kamu bertakwa.

2:22. Yang buatkan bagi kamu bumi sebagai sofa, dan langit, bangunan, dan turunkan dari langit, air; dengannya Dia keluarkan buah-buahan untuk rezeki kamu. Maka janganlah adakan rekan-rekan bagi Allah dengan mengetahuinya.

2:23. Dan jika kamu dalam keraguan mengenai apa yang Kami turunkan kepada hamba Kami, maka datangkanlah sebuah surah yang serupa dengan ia, dan serulah (panggil) saksi-saksi kamu, selain daripada Allah, jika kamu orang-orang yang benar.

2:24. Dan jika kamu tidak buat, dan kamu tidak akan buat, maka takutilah Api, yang bahan bakarnya manusia-manusia dan batu-batu, disediakan bagi orang-orang tidak percaya.


Untuk sholat (wuduk)

menurut ayat al-Qur’an Surah al-Maidah ayat 6:

Wahai orang-orang yang Percaya (beriman), apabila kamu berdiri untuk sholat: basuhlah muka kamu dan tangan kamu hingga siku, dan sapulah kepala kamu dan kaki kamu hingga pergelangan kaki, jika kamu dalam junub bersihkan diri kamu, tetapi jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau jika salah seorang antara kamu datang dari kakus (wc), atau kamu sentuh perempuan dan kamu dapati tiada air, maka tayamumlah dengan debu tanah yang baik, dan sapulah muka kamu dan tangan kamu dengannya, Allah tidak hendak buat sebarang kesulitan bagi kamu, tetapi Dia hendak bersihkan kamu dan supaya Dia sempurnakan rahmat-Nya ke atas kamu, supaya kamu berterima kasih. Q.5:6


5:10. Dan orang-orang yang engkar (tidak percaya) dan dustakan ayat-ayat Kami, mereka itu penghuni-penghuni Jahim.

42:21. Atau, adakah mereka punyai sekutu-sekutu yang mensyariatkan untuk mereka sebagai agama, yang dengannya Allah tidak izinkan? Jika tidak karena Kata Ketetapan, tentu ia diputuskan antara mereka. Bagi orang-orang zalim, azab yang pedih.


Dimaklumi bahwa: Al-Qur’an ialah Wahyu Allah melalui Malaikat, kepada Nabi Muhammad, dan “Nabi Muhammad yang sampaikan al-Qur’an “dan disampaikannya bahwa: Untuk sholat basuhlah muka kamu dan tangan kamu hingga siku, dan sapulah kepala kamu dan kaki kamu hingga pergelangan kaki, dan Nabi Muhammad tentu mengerjakannya persis sama, Dan Nabi Muhammad tidak mungkin menambah atau mengurangi ketentuan yang ditetapkan oleh ayat-ayat al-Qur’an, walau dengan alasan dan cara atau sebab-sebab apapun.


5:40. Tidakkah kamu tahu bahwa kepunyaan Allah kerajaan langit dan bumi? Dia azab siapa Dia hendaki, dan ampun siapa Dia hendaki; dan Allah berkuasa atas segala sesuatu.

5:92. Dan taatlah kepada Allah, dan taatlah kepada Rasul, dan berhati-hatilah. Jika kamu berpaling, ketahuilah bahwa atas Rasul Kami hanyalah untuk sampaikan yang jelas.


Menurut al-Qur’an

disampaikan oleh Nabi Muhammad:


Dan Kami turunkan kepada kamu Kitab dengan yang benar, mengesahkan Kitab sebelumnya, dan mengawalnya. Maka hakimkan antara mereka menurut apa yang Allah turunkan, dan jangan ikut keinginan mereka untuk abaikan yang benar yang datang kepada kamu. Bagi setiap kamu, Kami tentukan satu peraturan, dan satu jalan yang terbuka. Sekiranya Allah hendak, tentu Dia buat kamu satu umat; tetapi supaya Dia uji kamu dalam apa Dia beri kamu. Maka berlomba-lombalah kamu dalam kebajikan; kepada Allah kamu kembali, kesemuanya; dan Dia beritahu kamu apa yang padanya kamu selisihkan.Q.5:48


5:117. Aku hanya kata kepada mereka apa yang Engkau perintahkan aku dengannya: Sembahlah Allah, Pemelihara aku dan Pemelihara kamu. Dan aku seorang saksi ke atas mereka selama aku di kalangan mereka; tetapi setelah Engkau matikan aku, Engkau Sendiri adalah penjaga ke atas mereka; Engkau saksi atas segala sesuatu.


6:5. Mereka dustakan yang benar apabila ia datang kepada mereka; kelak akan datang kepada mereka berita dari apa yang mereka olok-olokkan.

6:21. Dan siapakah lebih zalim daripada orang yang ada-adakan dusta terhadap Allah, atau dia yang dustakan ayat-ayat-Nya? Sesungguhnya tidak akan beruntung orang-orang zalim.


Ucapan salam

menurut al-Qur’an Surah al-An’aam ayat 54:


Dan apabila orang-orang yang percayai ayat-ayat Kami datang kepada kamu katakanlah: “Salamun’alaikum” (Sejahtera ke atas kamu), Pemelihara kamu tuliskan (tetapkan) untuk diri-Nya Pengasihan, bahwa sesiapa antara kamu buat jahat dalam kejahilan, dan sesudah itu bertaubat dan membetulkan, maka sesungguhnya Dia, Pengampun, Pengasih. Q.6:54


."Salamun alaikum” karena kamu telah sabar. Sangat baiknya tempat kediaman muktamad.Q.13:24


Yang malaikat-malaikat matikan sedang mereka berkeadaan baik dengan berkata: “Salamun’alaikum” masuklah ke Taman (Surga) karena apa kamu buat.Q.16:32


.16:105. Mereka hanya ada-adakan dusta, yang tidak percayai ayat-ayat Allah, dan mereka itu, merekalah pendusta-pendusta.


Difahamkan bahwa: Ayat-ayat al-Qur’an disampaikan oleh Nabi Muhammad dan kita percaya bahwa Nabi Muhammad tentu buat dan laksanakan dengan benar seperti perintah Allah, dengan tidak menambah atau mengurangi ataupun merobah ayat, atau bunyi pada ayat, atau makna pada isi, dari ayat-ayat yang ada pada al-Qur’an, walau dengan alasan dan cara atau tersebab-sebab apapun, al-Qur’an pedoman Nabi.


Menurut Ayat al-Qur’an

Nabi Muhammad yang sampaikannya:


…Apabila kamu masukrumah berilah salam kepada diri-diri (sesama) kamu dengan “salam hormat dari Allah” yang diberkati dan baik. Begitulah Allah jelaskan kepada kamu ayat-ayat supaya kamu faham.Q.24:61.


Difahamkanlah: ayat yang Nabi Muhammad sampaikannya:


…Kemudian apabila mereka datang kepada kamu, mereka beri salam hormat kepada kamu dengan yang tidak menurut salam hormat dari Allah kepada kamu, dan mereka berkata di dalam diri-diri mereka: Mengapa Allah tidak azab kita karena apa yang kita kata? Cukuplah bagi mereka Jahanam dimana mereka dipanggang-satu kepulangan yang buruk.Q.58:8


4:60. Tidakkah kamu renungkan orang-orang yang dakwa bahwa mereka percaya kepada apa diturunkan kepada kamu, dan apa diturunkan sebelum kamu, hendak berhakim kepada Thagut dalam perselisihan mereka, dan sungguh, mereka diperintah supaya tidak percayainya, tetapi syaitan hendak sesatkan mereka dalam kesesatan yang jauh.


4:116. Allah tidak ampun apa yang dengan-Nya disekutukan, dan Dia ampun yang selain itu kepada siapa Dia hendaki, dan sesiapa sekutukan Allah dengan sesuatu, dia sesat dalam kesesatan yang jauh.


5:77. Katakanlah, "Wahai ahli Kitab, jangan kamu berlebih-lebihan dalam agama kamu, selain daripada yang benar, dan jangan ikut keinginan kaum yang telah sesat sebelumnya, dan sesatkan ramai, dan sesat lagi daripada jalan yang betul.


6:116. Jika kamu taati kebanyakan orang di bumi, mereka akan sesatkan kamu dari jalan Allah; mereka ikut hanya sangkaan, semata-mata dugaan


10:32. Itu Allah, Pemelihara kamu Yang Benar; apakah ia, sesudah yang benar, melainkan kesesatan? Maka bagaimanakah kamu dipalingkan?


10:36. Dan kebanyakan mereka hanya ikut sangkaan, dan sangkaan tidaklah berguna sedikit pun terhadap yang benar. Sesungguhnya Allah tahu apa mereka buat.


10:37. Al-Qur'an ini tidak mungkin diada-adakan oleh selain daripada Allah, tetapi ia adalah satu pengesahan bagi apa yang sebelumnya, dan satu penjelasan Kitab, yang di dalamnya tiada keraguan, dari Pemelihara semua alam.


10:66. Ingatlah, sesungguhnya kepunyaan Allah segala yang ada di langit dan di bumi; mereka ikut, yang menyeru sekutu-sekutu selain daripada Allah - mereka tidak ikut apa-apa, kecuali sangkaan, semata-mata dugaan


10:82. Allah membenarkan yang benar dengan kata-kata-Nya, walaupun orang-orang yang berdosa membencinya.

 

Beriman kepada siapakah, dan

Siapa penyampai yang wajib dipercaya?


Al-Qur’an, disampaikan oleh Nabi Muhammad, maka bagaimana mungkin yang disampaikan oleh Nabi Muhammad sebagai Rasulullah, sebagai utusan Allah, atau Nabi Muhammad sebagai penyampai ayat-ayat Allah, hendak diperbandingkan pula dengan apa yang disampaikankan oleh yang selain dia, atau yang disampaikan oleh yang bukan Nabi, apalagi jika yang disampaikannya itu dianggap lebih benar daripada Firman Allah, atau diyakini lebih benar pula daripada ayat-ayat Allah, atau lebih benar daripada al-Qur’an yang disampaikan oleh Nabi Muhammad, walaupun yang disampaikannya itu tidak sama seperti yang ada dengan ayat-ayat al-Qur’an - perintah Allah, mengapakah? Dan kita mesti ikut serta patuh kepada yang manakah? Ikut dan patuh kepada yang disampaikan oleh Rasulullah, atau ikut dan patuh kepada yang disampaikan oleh yang bukan Muhammad Rasulullah,..yang manakah?..Bagaimana ini?


An yasya Allah

menurut al-Qur’an surat al-Kahfi:

                      Dan janganlah berkata terhadap sesuatu “Aku akan buat itu esok” Q.18:23

Tetapi hanya “An yasya Allah” (jika Allah hendak), dan ingatlah akan Pemelihara kamu apabila kamu lupa, dan katakan: Mudah-mudahan Pemeliharaku beri petunjuk kepadaku pada sesuatu yang lebih dekat dengan yang lurus daripada yang ini. Q.18:24


18:27. Bacalah apa yang diwahyukan kepada kamu dari Kitab Pemelihara kamu; tiada yang dapat tukar kata-kata-Nya. Selain daripada Dia, kamu dapati tiada perlindungan.


18:29. Katakanlah, "Yang benar adalah dari Pemelihara kamu; maka hendaklah sesiapa yang hendak, percaya; dan hendaklah sesiapa yang hendak, tidak percaya." Sesungguhnya Kami sediakan bagi orang-orang zalim, api, yang gejolaknya meliputi mereka; jika mereka minta pertolongan, mereka diberi pertolongan dengan air yang seperti leburan tembaga merah, yang melecurkan muka-muka mereka - betapa buruknya minuman, dan betapa buruknya tempat istirahat!


18:54. Sesungguhnya Kami mengulang-ulangi untuk manusia di dalam al-Qur'an ini tiap-tiap macam persamaan; manusia adalah sesuatu yang paling banyak membantah.


18:57. Dan siapakah lebih zalim daripada orang yang diingatkan ayat-ayat Pemeliharanya, lalu dia berpaling darinya, dan melupakan apa yang tangan-tangannya dahulukan? Sesungguhnya Kami letak penudung pada hati mereka supaya mereka tidak faham, dan di dalam telinga mereka sumbatan; dan walaupun kamu seru mereka kepada petunjuk, mereka tidak akan dapat petunjuk selama-lamanya.


18:106. Itu balasan mereka - Jahanam, karena mereka tidak percaya, dan mereka ambil ayat-ayat-Ku, dan Rasul-Rasul-Ku sebagai olok-olokan.

 

Pekanbaru, 5 September 2004
Man_andall@yahoo.com

 

Artikel / English Articles
Halaman Utama   Terkini   Perpustakaan   Bacaan   E-Mail   Hiasan   Kalimat Pilihan
Keratan Akhbar   Penemuan   Soalan Lazim   Sudut Pelajar
Tulis kepada Pengurus Laman