Kematian Nabi & Pengikut Setia

 

From: rievanr
To: EBacaan <ebacaan@yahoo.com>
Sent: Monday, July 30, 2012 2:57 PM
Subject: Keistimewaan Nabi


Salammunalaikum

Moga tuan dalam keadaan sehat selalu berserta keluarga dan selamat berpuasa.

Dengan keadaan puasa begini kadang sunyi dari pertanyaan-pertanyaan dan hanya terhenti di tanggal 20 July, mungkin mereka sudah paham semua mengenai ayat-ayat Tuhan dalam Alquran, atau tak ada waktu karena berpuasa....hehehe...

Tuan

Saya mau bertanya mengenai Nabi-Nabi Allah, yang mana menyangkut masalah kematian yang terjadi, apa Nabi-Nabi Allah dan RasulNya itu hanya meninggal atau mati raganya saja sedangkan untuk rohnya ada disisiNya atau di Surga..? atau meninggal atau mati sama seperti kita kebanyakan menunggu sampai hari kiamat..? dan nanti di hari pengadilanNya baru bangkit kembali dari tidur yang panjang sama seperti kita..?

Maaf...Mungkin saya terlewat ayat yang menerangkan itu..

Itu saja yang saya mau tanya...mungkin ada lagi pas saya baca-bacaan bila ada yang belum saya pahamin nanti bertanya lagi... :)

Salam

Allah disanjung dan selamat berpuasa.


Salamun alaikum,

Terima kasih. Selamat berpuasa. Maaf terlewat sikit membalas kerana gangguan kesihatan.

Sebenarnya dalam bulan puasa ini kami terus menerima beberapa emel tapi bersifat peribadi sahaja.

Mengenai kewafatan atau kematian para Nabi Allah kami rasa ia serupa dengan manusia lain, iaitu tidur yang panjang dan kemudian dibangkitkan pada Hari Kiamat.

Setelah jiwa dimatikan, ia disimpan di suatu tempat simpanan, dan tidak pula disebut adanya syurga di situ. Firman yang berkaitan hanya berbunyi,

6:98. Dia yang tumbuhkan kamu daripada jiwa yang satu, dan kemudian sebuah tempat menginap, dan kemudian tempat simpanan. Kami jelaskan ayat-ayat bagi kaum yang faham.

Itu saja jawapan kami. Kami harap ia dapat menjawab soalan saudara.

Beralih pula kepada emel saudara yang kedua, seperti di bawah:


From:
reisyer <rievanr@gmail.com>
To: ebacaan@yahoo.com
Sent: Monday, July 30, 2012 5:37 PM
Subject: Pengikut Setia

Salamunalaikum

Tuan saya bertanya lagi, slow-slow saja karena berpuasa.... bertanya mengenai ayat di Kisah Nabi Isa berikut

Firman Allah:

"Dan ketika Aku wahyukan pengikut-pengikut yang setia, 'Percayalah kepada-Ku, dan Rasul-Ku'; mereka berkata, 'Kami percaya, dan saksilah Engkau akan kemusliman kami.'" (5:111)

Pengikut-pengikut yang setia pula jadi penolong-penolong, bukan baginya tetapi bagi Allah. Firman-Nya:

"Berkatalah pengikut-pengikutnya yang setia, 'Kami akan jadi penolong-penolong Allah; kami percaya kepada Allah, dan saksilah kamu akan kemusliman kami.'" (3:52)

Maksud dari ayat (5:111) kalimat tersebut apa berarti Allah sendiri yang langsung nyampaikan wahyuNya ke pengikut-pengikut setia Nabi Isa atau melalui perantara malaikatNya..? atau pengikut-pengikut setia tersebut malaikatNya sendiri..?

Dan untuk  ayat (3:52) maksud ayat itu pengikut-pengikut-nya (Nabi Isa) yang setia berkata ke Nabi Isa bahwa mereka akan jadi penolong-penolong Allah dan percaya kepada Allah, dan Nabi Isa sendiri jadi saksi atas mereka bahwa mereka adalah muslim. benar tak...?

Mohon koreksi dan maaf bila saya salah menerangkan.

Salam

Allah disanjung..!


Sekali lagi, terima kasih.

Pengikut-pengikut yang setia kepada Nabi Isa adalah daripada kaum Bani Israil, bukan malaikat. Mereka jadi setia setelah menerima ajaran Allah yang diwahyukan kepada baginda, lantas jadi wahyu kepada kaumnya jua (seperti al-Qur'an yang jadi wahyu Allah kepada kita semua pada hari ini).

Dalam ajaran wahyu kepada Nabi Isa tentu termasuk suruhan "Percayalah kepada-Ku, dan Rasul-Ku" lalu mereka yang setia berkata "Kami percaya, dan saksilah Engkau akan kemusliman kami" (5:111). Demikianlah jawapan mereka kepada wahyu yang diwahyukan Allah (melalui Nabi Isa).

Kami harap dengan jawapan itu isu wahyu di situ dapat dijelaskan.

Mengenai ayat 3:52 pula. Kami rasakan perlu untuk turunkan keseluruhan ayatnya, yang berbunyi,

3:52. Dan apabila Isa sedari ketidakpercayaan mereka, dia berkata, "Siapakah yang akan jadi penolong-penolongku untuk Allah?" Berkatalah pengikut-pengikutnya yang setia, "Kami akan jadi penolong-penolong Allah; kami percaya kepada Allah, dan saksilah kamu akan kemusliman kami.

Kemudian, kami petik apa yang saudara kata, kerana mengandungi satu penglihatan yang tajam:

Dan untuk  ayat (3:52) maksud ayat itu pengikut-pengikut-nya (Nabi Isa) yang setia berkata ke Nabi Isa bahwa mereka akan jadi penolong-penolong Allah dan percaya kepada Allah, dan Nabi Isa sendiri jadi saksi atas mereka bahwa mereka adalah muslim. benar tak...?

Benar. Itu yang jelas kelihatan disampaikan oleh ayat tersebut.

Namun begitu, ia tidak bermaksud mereka tidak jadi penolong-penolong Nabi Isa. Ayat tersebut turut beri isyarat bahawa menolong Allah bermaksud menolong Nabi atau Rasul-Nya jua. Tambahan pula, mereka telah berkata percaya kepada-Nya dan Rasul-Nya (5:111).

Sekian. Terima kasih.

Allah disanjung!

Halaman Utama   Terkini   Perpustakaan   Artikel   Bacaan   E-Mail   Hiasan   Kalimat Pilihan
Keratan Akhbar   Penemuan   Soalan Lazim   Sudut Pelajar   Senarai Penulis   English Articles

Tulis kepada Pengurus Laman